Begini Nasib Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali usai KTT G20 Berakhir
Merdeka.com - Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai Bali, belum bisa dibuka untuk umum. Akses ke Tahura terbatas setelah venue tersebut menjadi pertemuan para kepala negara KTT G20 beberapa waktu lalu.
Areal Mangrove tersebut masih dalam fase penjagaan, keamanan dan pemeliharaan dan kemungkinan baru dibuka untuk umum setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghibahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang direncanakan tahun 2024.
Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ketut Subandi mengatakan, sumber anggaran pembangunan Tahura Ngurah Rai berasal dari anggaran APBN Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
-
Dimana lokasi wisata mangrove di Tarakan? Wisata Mangrove Tarakan terletak di Kalimantan Utara, memiliki hutan mangrove dengan luas sekitar 800 hektare.
-
Dimana lokasi Wisata Mangrove Lati Tuo? Salah satunya Wisata Mangrove Lati Tuo yang berada di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.
-
Dimana lokasi wisata alam Hutan Mangrove PIK? Di balik menjamurnya perumahan elit di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), ternyata ada sebuah destinasi ekowisata yang bernuansa alam lho. Destinasi wisata alam tersebut adalah Hutan Mangrove PIK.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Kutai? Taman Nasional Kutai adalah taman nasional yang terletak di Kalimantan Timur dan menjadi salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia.
-
Di mana wisata mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan Hutan Mangrove Kulon Progo buka? Hutan Mangrove Kulon Progo buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
"Semua infrastruktur dan sarana prasarana tersebut harus dijaga keamanan dan dipelihara oleh Kementerian PUPR. Dan sarana itu belum di surat terimakan dan belum dipemeriksaan dan penilaian oleh tim intern baik ekstern mereka (PUPR)," kata Subandi saat dihubungi, Kamis (8/12).
"Sehingga barang-barang itu harus dijaga. Dan lokasi itu belum dibuka secara umum. Karena itu tadi, infrastruktur itu harus kondisi aman dulu karena harus diserahkan dulu dengan kondisi yang sama, tidak boleh ada kondisi yang menyusut," imbuhnya.
Subandi menjelaskan, di tahun 2023 area hutan mangrove tersebut masih berada pada fase pemeliharaan. "Tapi sarana dan prasarana tersebut akan diserahkan Kementerian PUPR kepada Gubernur Bali tahun 2024. Jadi tahun 2023 masih pemeliharaan dari Kementrian PUPR," jelasnya.
Nanti setelah dihibahkan kepada Pemprov Bali, baru akan dibuka untuk umum. Sedangkan saat ini Tahura Ngurah Rai hanya untuk kegiatan pemerintahan seperti event internasional maupun nasional.
"Nanti dibuka untuk (umum) setelah diserahkan. Jadi, dalam perjanjian kerja sama kami, nanti dalam satu tahun ada pemeliharaan oleh Kementerian PUPR, tentunya menjaga keamanan dan pemeliharaannya," jelasnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa ke depannya Tahura Ngurah Rai difungsikan sebagai obyek wisata alam maupun wisata religi dan industri kreatif.
"Jadi itu sebuah lokasi yang bagus. Memang ke depan rencana dikembangkan ke obyek wisata mangrove di sana ada pura-pura (untuk) wisata religi, dan juga di sana dikembangkan industri kerajinan Bali," jelasnya.
Saat ini, akses pengunjung umum hanya sebatas pada luar kawasan hutan mangrove atau di area pura yang ada di sana. "Kalau mau melihat boleh di luar, dan untuk ke dalamnya belum boleh dan saya tidak punya kewenangan di situ," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023.
Baca SelengkapnyaGBK akan ditutup sementara untuk masyarakat umum selama gelaran KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak delegasi KTT World Water Forum ke-10 untuk mengunjungi kawasan konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaMereka berpelukan dan saling menguatkan satu sama lain usai mendengar keputusan dirumahkan secara mendadak.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar Bandara
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis tanaman, seperti pepohonan, masih butuh waktu panjang untuk kembali pulih seperti wujud semula.
Baca SelengkapnyaDi sela kunjungannya ke Tahura Ngurah Rai Bali, Presiden Jokowi tiba-tiba diminta tolong untuk memotret delegasi KTT World Water Forum. Begini aksinya!
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya